Selasa, 16 Juni 2009

Hargailah pasangan kita

Untuk direnungi kita evaluasi, instrospeksi diri dan tak kalah penting melakukan pendekatan ubudiyah.

Untuk menumbuhkan rasa optimis, lihatlah kelebihan pasangan kita, jangan sebaliknya mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakan sudut pandangnya.

Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan, rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi disinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami istri yang tidak saling cinta bisa punya anak LEBIH DARI SATU.

Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan yang dari pasangan kita. Paling tidak, NIAT IKHLAS dia dalam mendampingi kita karena ALLAH sudah merupakan KELEBIHAN YANG TIADA TARA. Luar biasa nilainya di sisi Allah.

Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah.

Dan bisa jadi kelebihan itu kekurangan tetapi kekurangan itu kelebihannya

Nah loh koq bisa?

Yang penting tidak over acting, tidak keluar jalur yang semestinya dan akhirnya nabrak-nabrak ga jelas.

Dalam arti tidak berlebihan dalam kelebihan dan tidak berlebihan dalam kekurangan, yang sedang-sedang saja, biar enak dan tidak ngoyo, karena kalo ngoyo cepat capek dan bisa jadi cepat putus asa. Padahal putus asa itu dilarang