Kamis, 12 Juni 2008

Suami lebih muda??? sapa takut???

*berdasarkan opini dan pandangan miring ttg pasangan ( suami yg lebih muda ) dari masyarakat ramai*
mari kita cerna, benarkah apa yg mereka pikirkan itu betul betul benar????
~dan inilah yang saya rasakan *sesuai pengalaman pribadi*~ :D

Bila orangtua ada yang berkata bahwa idealnya pasangan yang akan menikah adalah laki-laki seharusnya lebih tua dari wanita, mungkin ada benarnya. Memang ada beberapa alasan yang mendasari alasan tersebut. Misalnya Laki-laki yang lebih tua biasanya sudah lebih mapan secara ekonomi, lebih ngemong, lebih berpengalaman, lebih dewasa, sehingga diharapkan dapat mendidik dan membimbing istinya kelak. Alasan lainnya, segi fisik wanita lebih cepat mengalami menopause dibandingkan laki-laki, sehingga dikhawatirkan tidak mampu mengimbangi suaminya.

Namun sesungguhnya ukuran ideal bagi suami isteri, tidak semata-mata sebatas dari perbedaan usia saja. Usia seseorang sama sekali tidak menjamin yang bersangkutan dapat bersikap dan berpikir sesuai usianya, Karena banyaknya usia seseorang tidak berbanding lurus dengan sikap mentalnya. Sehingga masalah perbedaan usia sama sekali tidak dapat dijadikan permasalahan, karena hal itu bukanlah sesuatu yang sifatnya prinsipil dan tidak penting untuk diperdebatkan.

Banyak contoh, pernikahan bahagia yang dijalani pasangan berbeda usia, di mana sang isteri berusia sangat jauh di atas suaminya. Seperti Rasullulah SAW pada usia 25 tahun, menikahi Siti khodijah yang usianya 40 tahun. Namun selama penikahan beliau sangat bahagia, dengan isteri yang senantiasa menghormati serta mendukung perjuangan beliau.

Ketika seseorang memutuskan menikah tentu setidaknya telah memiliki berbagai kesiapan, salah satunya yang paling penting adalah kesiapan ilmu. Nah, tips-tips yang paling jitu agar dapat menggapai rumah tangga yang sakinah-mawaddah, warahmah, tentu dengan memiliki kesiapan ilmu tersebut. Islam sendiri memiliki tuntunan yang sangat lengkap serta contoh-contoh rumah tangga Rasulullah dan sahabatnya yang bisa dijadikan teladan bagi pasangan suami isteri yang menginginkan rumah tangganya bahagia.

Di samping itu juga pola komunikasi juga sangat penting bagi kelancaran hubungan antar pasangan. Bila pola komunikasi sudah terbangun dengan baik, maka akan lebih mudah bagi masing-masing pasangan untuk dapat saling memahami. Sebaiknya diingat bahwa setelah menikah mestinya tidak ada lagi saling menonjolkan ego masing-masing. Karena dalam sebuah hubungan suami isteri bukan hubungan antara aku dan kamu lagi, tapi hubungan kami. Oleh karena dalam memutuskan apapun pendapat dari pasangan kita menjadi sangat penting, karena suami isteri adalah satu kesatuan yang utuh.

Perhatikan juga pola hubungan antara suami isteri, jadikan pasangan kita sebagai partner sekaligus sahabat yang hubungannya berlandaskan rasa cinta dan kasih sayang. Rasa cinta itu sendiri harus senantiasa dipelihara dan dipupuk agar tumbuh, berkembang dan kokoh saat beragam masalah kehidupan datang menerpa.

Akhirnya, pernikahan yang ideal tidak didasari oleh perbedaan usia. Namun pernikahan yang dilandasi atas niat melaksanakan ibadah kepadaNya untuk menyempurnakan sebagian dari agama. Wallahualam bishawab

Setuju banget kan sama opini ini ?? ayo ayo .. kasih komentar ya