Rabu, 26 September 2007

Mari Bantu Saudara-Saudari Kita

"Lai jadi awak bali baju baru untuak rayo, Mak ?..., (Jadi nggak
kita beli baju untuk hari raya , Bu?...)
bisik galau seorang gadis kecil dibawah sebuah tenda darurat, didalam dekapan seorang ibu, di atas sebuah bukit, di ujung paling selatan ranah ini.
Hening....tidak ada jawaban, cuma dekapan ibu yang semakin erat pada anaknya membuat anaknya yang biasanya rewel kali ini diam seolah mengerti arti sebuah dekapan. Kembali sunyi,........alampun seolah mengerti dengan kesedihan dua insan ini, hujan rintik dan angin yang dingin menusuk tulang membuat kedua insan ini sedikit terhibur tenyata alampun memperlihatkan kepeduliannya dengan ikut sedih dan diam dalam dingin bersama mereka. Angin dingin membelai rambut gadis kecil seolah ingin menghibur si gadis dalam kegalauannya.
Si anak berlirih,"Cubo dalam kondisi kiniayah masih ado yo mak... tantu....... "(" Coba kalau ayah masih ada ya bu... tentunya....") Sudah lah nak ayah lah tanang ditampek lain", (Sudahlah nak ayah sudah tenang di tempat yang lain")
bisik si ibu di telinga anaknya. Rembesan air tenda menetes di dahi si Ibu seolah ikut berbagi dalam kenangan kesedihannya.Si Ibu dekap anaknya semakin erat, saat ini...Cuma anak ini harta yang paling beharga yang dimilikinya saat ini. Kembali pikirannya melayang ke masa lalu saat suami masih di sisinya, hidup terasa lebih ringan ketika berbagi bersama. Hidup menjadi terasa berat ketika suami harus pergi untuk selamanya. Alhamdullilah mediang orang yang gigih ketika pergitinggalkan sebuah rumah yang mungil indah..... namun kini..... rumah mungil yang indah itupun ikut menjadi kenangan..... puing-puing berserakan.
Si gadis kecil benamkan wajah didada ibunya mencari setetes kenyamanan ditengah dingin yang menusuk tulang. Hatinya masih belum bisa mengerti....kenapa......, kenapa tiba-tiba bumi berguncang?, ...kenapa tiba-tiba ibu meraihnya dan berlari keluar rumah ? ...kenapa rumahyang penuh kenangan tawa canda bersama ayah tercinta kini direnggutpula darinya ?. Ditengah kebingungannya dia tertidur, seberkas senyum tergurat diwajahnya karena terasa seolah ayah kini hadir disisi mereka.Dibalik awan sang bulan muncul dan tersenyum, seolah berkata "hai ibu selalulah bersabar, karena dibalik kesusahan itu selalu ada kemudahan....dibalik kesusahan itu selalu ada kemudahan. Rintik hujan menghilang digantikan cerahnya malam dan ribuan bintang menampakan diri seolah mereka berbagi memberikan senyumnya.
Ada ratusan, atau mungkin ribuan gadis kecil saat ini didekap ibunya dibawah tenda-tenda darurat yang lirih hatinya apakah lebaranpun akan direnggut darinya, Ada ratusan atau mungkin ribuan ibu saat ini mendekap anaknya di bawah dinginnya malam yang galau hatinya akankah ada tawa ceria buah hatinya di hari raya nanti. Ribuan bintang kembali tersenyum, dan seolah berkala ,"Ibu yakinlah.....disisi lain belahanbumi ini ada ratusan atau mungkin ribuan tangan-tangan dermawan yang akan berbagi senyum, sehingga senyum lebaran tidak akan direnggut dari wajah buah hatimu"...

Mari kita bantu korban musibah gempa SumateraAlam Terkembang Kalam Ilahi http://www.west-sumatra.com/
DOMPET DHUAFA SINGGALANG
Bank Mandiri 111-000-500-500-0
BNI Syariah 234-66666-6

Sekretariat DDS Gedung Harian Singgalang Jl.Veteran No.17 Padang 25116 Telp.0751-8235775 / 36923 / 25001 Fax. 0751-33572

atau

SMS: ketik SUMBAR kirim ke 7505

( Lirih Pengungsi Di Bulan Suci Oleh : Jajang Fadli (Koordinator Aksi KRU-DDS) )

Sabtu, 22 September 2007

Capee deh

Waduh, kalo lihat dari judul siy pasti dah bisa ditebak yak
yup bener banget, dari kemarin utak-atik tuk ganti blog template susye nya minta ampun
walopun dah minta tolong sama ini teman lama siy tapi baru nyambung lagi ( kebetulan cintanya 1 kantor ma gw ) . Secara aqnya jg dah ga sabaran ya uwis lah coba2 lagi sendiri tp hasilnya ga maksimal booo mana internet nya lemot pisaaan sampe sempet stress juga siy coz puasa lagi mpe kerjaan terlantar ( duh sory ya bos bsk dilanjutkan lagi kan masih ada hari xixixixixi ). tp berkat kesabaranku **ciee GR mode on** juga kali ye akhirnya berhasil ( mpe lonjak2 ) pas bedug magrib subhanallah puas banget rasanya sambil minum fruit tea wahh seger bener. hari ini ada juga siy buka puasa di PT ku tercinta undangannya siy jam 16.30 tp ntar dateng nya agak ngaret ajalah secara micua blm jemput. ( photo2 buka puasa nya nyusul yak )

Senin, 17 September 2007

Ada Ga seeh pemuda spt ini di sini???

Pagi2 baru dtg trus cek imel nah loh dari sapa neeh??? ternyata sebuah pembelajaran yang syarat dengan makna
tahu isinya mangga ;

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika
Rabu,22 Februari 2006 Adaseorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya.
Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!" Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Limayang tiada enamnya ialah shalat limawaktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan ****
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing." (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi YunusAS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (AlAnbiya': )
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang limawaktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja.
Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?" Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.
Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!" Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Sang pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.) ** Kisah nyata ini di ambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah melalui internet, www.gesah.net Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat.. Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya.. Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir.. amien